Langsung ke konten utama

Mudahnya Menyiapkan MPASI Rumahan

Sebelum punya anak saya selalu berpikir bahwa urusan memberi makan anak itu mudah. Gimana enggak, di supermarket banyak sekali bertebaran susu formula dan makanan bayi instan yang bisa dikonsumsi sesuai dengan umurnya. Bahan pembicaraan rekan sekantor yang sudah lebih dulu berkeluarga pun nggak jauh dari harga susu murah, susu formula yang bagus dan bubur bayi merek apa yang lebih disukai anak-anak mereka.


Sampai ketika hamil Cinta, 7 tahun lalu saya berkenalan dengan milis AIMI kemudian bergabung dengan milis Sehat. Dari sana saya mulai belajar banyak tentang ASI dan cara membuat makanan bayi rumahan. Menjelang Cinta berusia 6 bulan, mulailah saya rajin mencatat dan menyimpan segala sesuatu yang berhubungan dengan makanan pendamping ASI untuk kemudian dipraktikkan... oleh si mbak hahaha. Iyalah, dulu masih ada babysitter yang mengurus semua keperluan Cinta termasuk makan. Saya cuma bertugas mengajari dan memberi contoh lalu dengan sigap si mbak yang mengerjakan.



Tak lama berselang, saya menemukan milis mpasirumahan. Didirikan oleh Dian Prima Zahrial dan didukung para moderator kecenya, milis ini jadi acuan saya membuat makanan rumahan yang bergizi untuk anak. Bahkan sampai traveling pun saya bela-belain bawa panci elektrik, kompor kecil yang biasa buat berkemah sampai telenan, pisau dan bahan makanan supaya tetap bisa menyajikan makanan segar buatan tangan untuk Cinta.


Begitu Keenan lahir, saya pun berusaha untuk melakukan hal yang sama. Tapi sayang semua catatan tentang makanan bayi tak terdokumentasi dengan baik. Sedangkan untuk mulai mengumpulkan dari awal rasanya
malasnggak ada lagi waktu dan tenaga tersisa. Untungnya mak Depe dan komunitas mpasirumahannya bekerja sama dengan Asha Book menerbitkan buku MPASI Perdana Cihuy.



Buku ini berisi tentang segala hal yang perlu diketahui tentang makanan pendamping ASI. Mulai dari apa yang paling cocok diberikan pertama kali pada bayi; serealia, buah atau sayur? Bagaimana tekstur yang sesuai? Berapa banyak porsi yang diperlukan? Kenapa harus menunggu sampai 4 hari sebelum mengenalkan menu baru pada bayi? Sampai cara membekukan makanan untuk para mama kece (sebutan untuk member milis mpasirumahan) yang bekerja tapi tetap ingin memberikan sentuhan cinta di makanan buatan sendiri.

Di buku yang ditulis oleh Dian Prima dan Yudith Mangiri ini juga bisa ditemui peralatan apa saja yang perlu disiapkan saat akan memulai pemberian MPASI, resep-resep sedap meski tanpa gula garam apalagi msg dan contoh skema & menu mpasi awal. Pokoknya mah, dengan buku ini para mama yang bayinya mulai memasuki masa perkenalan dengan makanan padat nggak akan kebingungan lagi. Semua yang ingin kita ketahui ada di sini.

Masih belum puas dengan isi bukunya? Ingin sesuatu yang lebih advance? Gabung aja dengan komunitas Mama Koki Handal di milis mpasirumahan, follow twitter dan channel youtubenya. Percaya deh kata MamaKece, masak makanan bayi itu lebih gampang dari bikin rendang Padang.

Komentar

  1. Awww! Mamah baru blogwalk dan ketemu resensi ini... Terharu :')
    Terimakasih reviewnya mama Nia, salam sayang buat Keenan yaaa :*

    BalasHapus
  2. Sama-sama, Mamaaah :*

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silakan berkomentar dengan santun.

Postingan populer dari blog ini

Jalan-jalan di Kebun Binatang dan Gua Maharani

Gua Maharani yang tepat berada di depan Wisata Bahari Lamongan (WBL) sekarang dilengkapi oleh kebun binatang mini. Dengan HTM sebesar Rp 15.000,00 di hari Senin-Kamis dan Rp 20.000,00 untuk hari Jumat-Minggu/hari besar kita bisa melihat berbagai macam koleksi binatang disini. Kalau merasa belum puas bisa beli tiket terusan MGZ-WBL sebesar Rp 45.000,00 weekdays atau Rp 60.000,00 weekend dan musim libur. Kebun binatangnya sendiri nggak terlalu besar, koleksinya juga masih sedikit. Antara lain aneka burung, Anoa, Onta, Jaguar, aneka binatang primata, Kuda Nil, harimau, kanguru, flaminggo. Tapi karena masih baru MGZ bersih dan terawat. Selain itu kita juga bisa melihat aneka macam panorama binatang sekalian ngadem di Galeri Satwa yang ber-AC.

Rumah Cokelat by Sitta Karina

The best moments in reading are when you come across something -- a thought, a feeling, a way of looking at things -- that you'd thought special, particular to you. And here it it is, set down by someone else, a person you've never met, maybe even someone long dead. And it's as if a hand has come out and taken yours. -- The History Boys Buku bergenre MomLit ini bercerita tentang konflik yang terjadi dalam kehidupan seorang ibu muda-bekerja dengan seorang suami dan balita. Mulai dari "persaingan" dengan ART, ketidaksesuaian pola asuh anak dengan orang tua, menghadapi "teror" dari tetangga yang super mom, sampai soal keuangan keluarga dan godaan pihak ketiga. Komplit semua ada. Sebagai ibu, saat membaca buku ini saya merasa "ih, ini gue banget". Terutama di bagian Hannah mengacuhkan Rasya yang sedang asik bercerita karena terlalu terpaku pada majalah yang sedang dibacanya. Atau saat Hannah marah karena Rasya tidak mau mandi.

Thea Stilton: The Secret of The Snow

Judul Buku: Thea Stilton: The Secret of The Snow Penulis: Thea Stilton Penerbit: Scholastic Jumlah Halaman: 308 hal. Harga: U$ 14.99 (B$ 19.90) Bahasa: Inggris Di libur musim dingin kali ini, Thea Sisters yang terdiri dari Collete, Nicky, Violet, Pamela dan Paulina mendapat kesempatan dari Institute of Incredible Stories (I.I.S) ((The I.I.S, the Institute of Incredible Stories adalah tempat penelitian berbagai macam misteri yang tidak terpecahkan. Markasnya tersembunyi di bawah gunung es Antartika)) untuk belajar bahasa yang digunakan oleh para makhluk ajaib di negeri fantasi. Kesempatan ini tentu tidak disia-siakan oleh murid-murid kesayangan Thea Stilton, koresponden istimewa koran nomer satu di Mouse Island, The Rodent's Gazette sekaligus dosen tamu di Mouseford Academy yang mengajar adventure journalism . Tapi sesampainya di I.I.S, alih-alih mencoba teknologi transfer informasi terbaru milik Seven Roses Unit (( The Seven Roses Unit adalah departemen paling