Langsung ke konten utama

Thea Stilton: The Secret of The Snow

 photo 34F31562-DD8B-42DC-9C4F-B9C8AAD39032_zpsddoxucw0.jpg

Judul Buku: Thea Stilton: The Secret of The Snow
Penulis: Thea Stilton
Penerbit: Scholastic
Jumlah Halaman: 308 hal.
Harga: U$ 14.99 (B$ 19.90)
Bahasa: Inggris

Di libur musim dingin kali ini, Thea Sisters yang terdiri dari Collete, Nicky, Violet, Pamela dan Paulina mendapat kesempatan dari Institute of Incredible Stories (I.I.S) ((The I.I.S, the Institute of Incredible Stories adalah tempat penelitian berbagai macam misteri yang tidak terpecahkan. Markasnya tersembunyi di bawah gunung es Antartika)) untuk belajar bahasa yang digunakan oleh para makhluk ajaib di negeri fantasi. Kesempatan ini tentu tidak disia-siakan oleh murid-murid kesayangan Thea Stilton, koresponden istimewa koran nomer satu di Mouse Island, The Rodent's Gazette sekaligus dosen tamu di Mouseford Academy yang mengajar adventure journalism.

Tapi sesampainya di I.I.S, alih-alih mencoba teknologi transfer informasi terbaru milik Seven Roses Unit ((The Seven Roses Unit adalah departemen paling rahasia di I.I.S. Mereka mempelajari dunia fantasi yang terdiri dari makhluk-makhluk dari mitologi atau legenda dunia)) bersama agen Will Mystery ((Kepala The Seven Roses Unit)), Thea Sisters justru harus bertualang di Land of Minwa. Negeri fantasi yang terletak di Jepang ini sedang dalam bahaya. Bunga Teratai yang sangat penting bagi kehidupan makhluk-makhluk ajaib di sana perlahan-lahan menghilang.



Lotus flowers are very special, even if they grow out of mud. They remind us that it doesn't matter what our condition is. Everyone can make something beautiful and be helpful to others. Lotus flowers remind us of this, and they give us courage. - Setsuko

Berupaya memecahkan teka-teki yang diberikan oleh Tanuki, binatang serupa rakun yang bisa berubah wujud dalam mitologi Jepang yang mereka jumpai di hutan Sakura, Will Mystery, Colette, Pam dan Paulina menuju Sungai Kristal untuk mencari Peri Salju. Sedangkan Thea Stilton, Nicky dan Violet pergi menuju lautan untuk bertemu dengan Isonade, hiu bersirip tiga yang diduga sebagai pelaku dibalik menghilangnya bunga-bunga Teratai.


Rage can make you do senseless things. In the end, your anger ends up hurting you more than others. - Isonade

 photo D6AC5A2A-446A-4246-96E9-E4F389C5BCA6_zpskms7hh64.png Petualangan menarik yang dilengkapi dengan ilustrasi alam Land of Minwa yang fantastis membuat saya menyelesaikan buku ini dalam beberapa jam saja. Sekaligus menuntaskan 3 tantangan dalam 2015 Reading Challenge, yaitu "a book you can finish in a day", "a book with magic" dan "a book with non human character". Aha!

Memang sih, buku ketiga dalam serial Thea Stilton edisi hardcover ini sebenarnya buku anak-anak. Tapi sah juga kok sebagai hiburan orang dewasa hahaha. Ceritanya ringan, penuh imajinasi tapi juga sarat pelajaran akan persahabatan, teamwork dan etika.

Buku ini adalah salah satu seri petualangan Thea dan kelima muridnya bersama agen-agen I.I.S, Selain itu juga ada serial petualangan Thea Stilton dan Thea Sisters yang lain di berbagai penjuru dunia. Buku-buku tersebut cocok sekali untuk anak-anak dan remaja atau bahkan orang dewasa yang ingin melancarkan bahasa Inggris mereka tapi belum pede baca buku bahasa Inggris dengan rating dewasa. Fontnya cukup besar, berwarna-warni dan kosakata serta grammarnya sederhana dan mudah dipahami. Serunya lagi di setiap petualangan Thea Sisters yang mengambil lokasi kota-kota besar di dunia selalu disertai keterangan tentang obyek-obyek penting di kota tersebut. Jadi selain menghibur juga menambah pengetahuan
kitaanak-anak.

 photo 4A4BAA3B-3962-437D-8036-CE9248FF67D0_zpstih0kzlu.jpg
Cuma ada satu hal yang saya kurang suka. Di setiap petualangannya selalu ada kisah salah satu anggota Thea Sisters ini menjalin persahabatan khusus dengan lawan jenisnya. Didukung dengan ilustrasi yang menunjukkan keakraban seperti orang pacaran gitu.

Tapi saya ingat salah seorang psikolog berkata kalau ingin menghindarkan anak dari konten-konten negatif saat membaca buku atau menonton televisi, fokuskan saja pada hal-hal positifnya. Jadi instead of membahas soal pacaran ini, saya lebih suka ajak Cinta diskusi soal serunya petualangan mereka. Biasanya sih, serial ini saya bacakan untuk Cinta sebagai pengantar tidurnya. Setiap hari 3 bab. Kadang kalau ceritanya lagi seru ya nambah apalagi kalau akhir pekan. Dan tiap satu buku habis, Cinta pasti nggak sabar untuk membeli judul yang baru. Ada yang ikutan 2015 reading challenge juga? Sudah buku apa saja? Lumayan ya buat memotivasi diri sendiri untuk tetap membaca buku di sela-sela kesibukan sehari-hari. Hmmm... Abis ini baca buku apalagi ya? Ada rekomendasi?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan-jalan di Kebun Binatang dan Gua Maharani

Gua Maharani yang tepat berada di depan Wisata Bahari Lamongan (WBL) sekarang dilengkapi oleh kebun binatang mini. Dengan HTM sebesar Rp 15.000,00 di hari Senin-Kamis dan Rp 20.000,00 untuk hari Jumat-Minggu/hari besar kita bisa melihat berbagai macam koleksi binatang disini. Kalau merasa belum puas bisa beli tiket terusan MGZ-WBL sebesar Rp 45.000,00 weekdays atau Rp 60.000,00 weekend dan musim libur. Kebun binatangnya sendiri nggak terlalu besar, koleksinya juga masih sedikit. Antara lain aneka burung, Anoa, Onta, Jaguar, aneka binatang primata, Kuda Nil, harimau, kanguru, flaminggo. Tapi karena masih baru MGZ bersih dan terawat. Selain itu kita juga bisa melihat aneka macam panorama binatang sekalian ngadem di Galeri Satwa yang ber-AC.

Rumah Cokelat by Sitta Karina

The best moments in reading are when you come across something -- a thought, a feeling, a way of looking at things -- that you'd thought special, particular to you. And here it it is, set down by someone else, a person you've never met, maybe even someone long dead. And it's as if a hand has come out and taken yours. -- The History Boys Buku bergenre MomLit ini bercerita tentang konflik yang terjadi dalam kehidupan seorang ibu muda-bekerja dengan seorang suami dan balita. Mulai dari "persaingan" dengan ART, ketidaksesuaian pola asuh anak dengan orang tua, menghadapi "teror" dari tetangga yang super mom, sampai soal keuangan keluarga dan godaan pihak ketiga. Komplit semua ada. Sebagai ibu, saat membaca buku ini saya merasa "ih, ini gue banget". Terutama di bagian Hannah mengacuhkan Rasya yang sedang asik bercerita karena terlalu terpaku pada majalah yang sedang dibacanya. Atau saat Hannah marah karena Rasya tidak mau mandi.